KAREBAKALTIM.com, Bontang – Legislator Bontang, Faisal memberikan teguran terhadap PDAM dalam Rapat Paripurna DPRD Bontang Senin 24 Juni 2025.
Faisal menyebut distribusi air di Kota Bontang saat ini masih bermasalah. Akibat ini, ia mengaku, diomeli oleh istrinya lantaran sulitnya menampung air sebab dalam beberapa hari terakhir, air di rumahnya mengalir saat tengah malam.
“Setelah sholat subuh mati lagi. Istri ngomel-ngomel. Mau mencuci. Tidak ada air mengalir. Jadi tolong lah ini. Kita ini ikatan suami takut istri,” kata Faisal diberondong tawa hadirin dalam rapat paripurna tersebut.
Ia menegaskan tidak akan membayar air apabila PDAM tidak segera menangani masalah ini.
“Saya sampaikan kemarin, besok-besok pak Dirut (PDAM) air saya, pembayarannya membengkak, saya tidak akan membayar 100 persen,” tuturnya di hadapan Wali Kota.
Ditambahkannya, masalah distribusi air yang bermasalah ini, kata Faisal harus menjadi perhatian serius pemerintah.
Menanggapi itu, Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, mengatakan dia sudah sampaikan ke PDAM agar perbaiki kinerjanya.
Neni mengimbau masyarakat mengurangi penggunaan air tanah, sebab dalam wakru dekat pemerintah akan mengandalkan void Indominco juga kerja sama Sungai Mahakam.
“Memang air di Bontang ini dari bawah tanah. Insyaallah ke depannya ada Void Indominco. Mungkin beberapa tahun kemudian bekerja sama juga dengan Sungai Mahakam,” tandasnya. (Cca/adv)