KAREBAKALTIM.com – Pemerintah Kota Bontang telah meluncurkan layanan tanggap darurat 112 pada, Rabu (25/8/2021) kemarin.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bontang Dasuki pun membeberkan, selama tiga hari dibuka, operator kebanyakan mendapat laporan yang tidak benar. Dan baru hari ini pihaknya mendapatkan laporan yang bisa ditindaklanjuti.
Dasuki mengatakan, laporan itu datang dari seorang warga bernama Nur Inayah yang meminta bantuan lewat call center 112, untuk menyelamatkan seekor anak kucing yang tersangkut di selokan Pasar Gunung Telihan pagi tadi, Jumat (27/8/2021).
Setelah mendapat laporan, operator langsung menghubungi petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan untuk melakukan evakuasi terhadap kucing tersebut.
“Meskipun itu seekor kucing, tapi tetap menyangkut nyawa. Makanya kami langsung tangani melalui Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan,” ujar Dasuki, Jumat (27/08/2021) siang.
Dasuki menjelaskan pihaknya mengklasifikasikan laporan kedalam dua kategori. Yakni Ghost dan Prank. Ghost merupakan pelapor yang hanya menelpon 112 tapi tanpa berbicara sedikit pun. Sedangkan prank melaporkan kejadian yang tidak benar.
“Sedikitnya kami mendapat pelapor ghost dan prank lima kali sehari,” ujarnya.
Meskipun dalam tiga hari sejak dibuka banyak yang melaporkan kejadian yang benar. Namun, belum ada kasus yang masuk kategori berbahaya.
“Ada juga yang informatif, seperti kecelakaan. Tapi tidak parah, dan telah ditangani oleh warga sekitar,” ujarnya.
Diapun mengimbau kepada warga Bontang agar lebih bijak menggunakan layanan call center 112. Sebab, para operator bertugas hampir 24 jam untuk melayani warga yang membutuhkan pertolongan yang mendesak.
“Tolong hargai petugas yang berjaga, mereka juga lelah berjaga jadi jangan laporkan kejadian yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya,” pungkasnya. (*)
Reporter : Tomy Gutama