KAREBAKALTIM.com, Bontang – Pemerintah berencana memberikan bantuan modal usaha bagi 250 tenaga kerja honorer yang yang akan diputus kontrak.
Menanggapi hal ini, Ketua DPRD Kota Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam, memberikan komentar bahwa dirinya sangat mendukung jika terdapat kebijakan demikian.
“Saya mendorong ketika ada kebijakan dari pemerintah untuk misalnya mendorong mantan honorer yang 250 ini menjadi wiraswasta, menjadi pelaku UMKM, maka kita permudah,” kata Andi Faiz, saat ditemui belum lama ini.
Namun ia memberi catatan bahwa, mantan honorer yang mendapat bantuan tersebut harus benar-benar ingin menjadi pengusaha atau pelaku UMKM.
“Jadi tidak serta merta karena dia bagian dari yang 250 itu diberhentikan, tiba-tiba langsung dikasi uang, buat apa?” cecarnya.
“Harusnya yang 250 ini, misalnya mau bikin usaha kopi (Cafe), nah perlu bantuan. Nah itu kita permudah. Misalkan ada syaratnya yang harus dipersiapkan karena mantan honorer, tapi benar-benar dia gunakan untuk itu,” pintanya.
Dia berharap ada kebijakan yang tepat untuk persoalan ini. Jangan sampai malah menambah angka pengangguran.
Andi Faiz juga menanggapi wacana yang bergulir di publi bahwa mantan honorer akan diprioritaskan untuk bekerja di perusahaa. Ia menanggapi bahwa itu tidak benar, menurutnya semua masyarakat memiliki kesempatan yang setara dan sama.
“Semua punya hak yang sama,” ucapnya.
Sementara itu, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, sebelumnya menyampaikan ada 2 skema yang akan digunakan untuk menyelesaikan persoalan ini.
Salah satunya melalui mekanisme Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP).
“Jadi bagi pegawai harian lepas dan guru honorer dapat berkontrak secara individu dengan kepala dinasnya masing-masing,” ucapnya dalam bersama dewan, Selasa 10 Juni 2025.
Selain itu, Neni menambakan upaya mengurangi pengangguran tidak semata-mata bekerja di kantor ataupun perusahaan.
Neni menerangkan para mantan honorer tersebut akan mendapatkan bantuan modal usaha bagi mereka yang ingin menjadi wirausaha.
“Jadi akan kita fasilitasi untuk bantuan permodalan,” tandasnya. (Cca/adv)
