25.9 C
Bontang
Sabtu, Juli 27, 2024
spot_img

Kolaborasi BNNK dan Insan Pers Bontang, Wujudkan Kota Tanggap Narkoba

KAREBAKALTIM.com – Badan Narkotika Nasional Kota atau BNNK Bontang menggelar workshop penguatan kapasitas insan media, Kamis (13/10/2022). Kegiatan yang menggandeng para wartawan Kota Taman itu diselenggarakan di Ballroom Hotel Sintuk, Jalan Urea, Komplek Lapangan Golf PT Pupuk Kaltim, Kecamatan Bontang Utara.

Sebanyak empat narasumber dihadirkan dalam workshop kali ini. Pertama Gopi Susanto dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Bontang. Dia membawakan materi tentang peran dan strategi pemerintah dalam upaya Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).

Narasumber berikutnya Kasat Resnarkoba Polres Bontang, Iptu Mohamad Yazid, yang membawakan materi tentang data pengungkapan kasus narkotika, wilayah rawan narkotika di wilayah hukum Polres Bontang, beserta ancaman hukumannya.

Kemudian dilanjutkan narasumber ketiga oleh Kepala Puskesmas Bontang Utara I, dokter  I Wayan Santika, yang menjelaskan tentang adiksi, rehabilitasi, serta capaian rehabilitasi selama 2022 di Bontang.

Lalu, materi keempat dari Penyidik Pratama Seksi Pemberantasan yang juga merangkap Plt Kasi rehabilitasi BNNK Bontang, Muhammad Nurfan  Tandayu, yang menyampaikan materi tentang Indeks Kota Tanggap Ancaman Narkoba (KOTAN).

Terakhir, materi terkait eksistensi,inovasi, dan program BNN Bontang selama setahun terakhir, yang disampaikan oleh Cokorda Istri Sinta sebagai Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNNK Bontang.

Dalam pemaparannya Cokorda mengatakan, media memiliki peran dalam mengawal jalannya demokrasi. Sebagai ruang publik, kata dia, setiap orang memiliki hak untuk berekspresi, berpendapat, atau bahkan melontarkan kritik terhadap jalannya sistem demokrasi.

Media juga selalu hadir berperan dalam rangka memberikan gambaran situasi politik. Peran sentral media dalam sistem demokrasi suatu negara yakni  memberikan edukasi kepada masyarakat.

“Media massa memiliki peran penting dalam memberantas narkoba di Indonesia. Melalui pesan yang disampaikan, persepsi masyarakat bisa terbuka bagaimana melihat bahaya barang haram tersebut,” ucapnya mengutip dari Direktur Pemberitaan Media Indonesia, Usman Kasong.

Sebagai informasi, workshop ini digelar guna mendukung program KOTAN serta memberikan pemahaman kepada insan media dalam sinergitas program P4GN. Hal ini didasari hasil survei BNN dan LIPI di 2019 lalu, yang mengindikasikan maraknya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di wilayah perkotaan, dibandingkan di desa.

Sehingga harus ada kebijakan dari pemerintah daerah (pemda) yang mampu mengolaborasi dan memobilisasi sumber daya yang dimiliki. Baik kalangan pemerintahan, dunia usaha, insan media, maupun masyarakat. (*)

Print Friendly, PDF & Email

Related Articles

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
21,900PelangganBerlangganan