KAREBAKALTIM.com – Sejumlah proyek masih belum rampung. Kendati waktu pengerjaan menyisakan dua bulan kurang. Kondisi ini pun membuang Ketua DPRD Andi Faizal Sofyan Hasdam angkat suara.
Ia pun mendesak para rekanan proyek infrastruktur untuk menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu. Desakan ini difokuskan pada tiga proyek drainase penting, yaitu di Jalan Ahmad Yani, Jalan Cipto Mangunkusumo, dan Jalan Suryanata yang diharapkan dapat selesai sesuai dengan tenggat waktu yang telah ditentukan.
Politisi Golkar ini menegaskan pentingnya kerjasama antara seluruh pihak terkait. Mulai dari konsultan pelaksana, pengawas, hingga pekerja proyek yang terikat kontrak. “Jika ketiga proyek ini memang harus selesai akhir tahun, itu sudah menjadi tugas bersama,” tegasnya.
Selain itu, pengawasan ketat dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) juga diperlukan. Tujuannya untuk memastikan bahwa setiap proyek berjalan sesuai rencana dan memaksimalkan penggunaan anggaran yang telah dialokasikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Jika ditemukan tidak tepat waktu, segera di-push dan berikan sanksi sehingga pekerjaan bisa maksimal,” ujarnya.
Andi Faizal juga mengingatkan tentang potensi kerugian yang akan dialami masyarakat jika proyek mangkrak. Ia menekankan bahwa dengan dana yang sudah tersedia, proyek harus diselesaikan sesuai dengan target agar manfaatnya dapat segera dirasakan oleh warga.
Untuk memastikan kelancaran proyek, Komisi C DPRD Bontang berencana memanggil Dinas PUPR dan instansi terkait lainnya guna membahas capaian serapan anggaran di setiap organisasi perangkat daerah (OPD) yang terlibat.
Menurut Andi Faizal, langkah ini akan memudahkan Komisi C dalam melakukan inspeksi mendadak terhadap proyek-proyek yang dianggap berisiko tidak selesai tepat waktu.
“Sehingga nanti Komisi C bisa melakukan inspeksi mendadak untuk memantau progres seluruh proyek yang berpotensi tidak selesai tepat waktu,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa proyek-proyek yang terindikasi lambat akan mendapat perhatian khusus dari DPRD, termasuk kemungkinan adanya sanksi jika ditemukan pelanggaran ketepatan waktu.
Tujuan akhirnya adalah memastikan infrastruktur yang berkualitas dan sesuai jadwal demi kepentingan masyarakat Kota Bontang, sehingga harapannya, warga dapat segera menikmati manfaat dari proyek-proyek tersebut tanpa ada keterlambatan.
Penulis : Aji