KAREBAKALTIM.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang saat ini tengah kekurangan banyak tenaga pengawas sekolah.
Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Ketenagaan dan budaya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang, Eka Dedy Anshariddin mengatakan, jumlah pengawas yang ada tidak sebanding dengan banyaknya sekolah dan guru yang ada.
“Banyak yang pensiun, jadi jumlahnya sangat minim,” ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon seluler, Jumat (13/8/2021).
Menghadapi situasi seperti ini, ia menjelaskan, pemkot perlu mengadakan pengangkatan Calon Pengawas (Cawas). Hal tersebut tentunya dimaksud untuk meningkatkan mutu pendidikan di tiap satuan pendidikan.
Disdikbud sendiri membutuhkan sebanyak-banyaknya tenaga pengawas. Lima diantaranya akan menjadi tenaga pengawas Taman Kanak-kanak (TK), sembilan tenaga pengawas Sekolah Dasar (SD), dan satu pengawas guru SD PJOK, serta sembilan orang pengawas Sekolah Menengah Pertama (SMP).
“Tahun ini kami malah tidak punya tenaga pengawas TK dan guru SD PJOK. Kalau dilihat dari kebutuhan yang ada kami membutuhkan 24 tenaga pengawas lagi,” terangnya.
“Jadi seleksi cawas ini kami gelar tiga hari mbak. Mulai 12 sampai 14 Agustus,” tambah Dedy.
Untuk diketahui, pengrekrutan cawas di Kota Bontang diikuti oleh 34 peserta, 2 diantaranya mengundurkan diri, 3 tidak lulus seleksi dan 29 lainnya lulus seleksi administrasi. (*)
Reporter : Mirah Hayati