KAREBAKALTIM.com – Warga Kampung Masdarling di Kelurahan Gunung Telihan, Kecamatan Bontang Barat, meminta pemerintah segera membangun turap di bibir sungai jembatan kayu yang terletak di RT 26.
Pasalnya, bantaran tebing sungai terus mengalami? longsor dan semakin meluas akibat tergerus banjir. Warga khawatir, jembatan kayu sepanjang 20 meter dan lebar 2 meter yang berdiri di atas sungai roboh sewaktu-waktu.
Dikeluhkan Maskur, salah satu warga yang tinggal di dekat area kali, jembatan yang dibangun 2013-2014 lalu itu sudah sering mengalami kerusakan.
“Sudah berapa kali rusak karena banjir. Beberapa hari lalu juga, tapi diperbaiki melalui swadaya masyarakat,” sebutnya saat ditemui di lokasi, Kamis (10/2/2020).
Meski 2021 lalu pernah diperbaiki dinas terkait, namun Maskur berharap agar pemerintah membangun turap dan jembatan semi permanen dari beton.
Akses itu merupakan jalan penghubung menuju kebun warga yang berada di seberang sungai. Dengan peningkatan jembatan, hasil panen petani mudah untum diangkut.
“Saat ini tidak bisa dilalui kendaraan bermuatan berat. Kalau petani panen, mobil hanya di pinggir jembatan saja terus diangkut pakai gerobak,” tuturnya.
Maskur menjelaskan, dinding sungai yang tergerus atau longsor semakin melebar. Yang awalnya lebar sungai 3 meter kini mencapai nyaris 5 meter.
Ia cemas karena jika dibiarkan dapat menyebabkan rumah warga amblas. “Semoga cepat ditindaklanjuti pemerintah,” ujarnya. (*(
Reporter : Mirah Hayati
Editor: Qadlie Fachruddin