KAREBAKALTIM.com – Jalan Poros Samarinda-Bontang tepatnya Desa Tanah Datar, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), rusak parah.
Hal itu akibat longsor yang sering terjadi setiap musim penghujan. Selain itu, tidak adanya drainase di daerah tersebut. Sehingga, menyebabkan air meluap ke jalan.
“Saluran airnya itu nah tidak ada, jadi air ngumpul di tengah jalan, Mbak” ucap anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi, Harun Al Rasyid saat ditemui di Aula Hotel Tiara Surya, Jalan MT Haryono, Bontang Utara, Minggu (11/4/2021).
Dari itu, pihaknya akan segera melakukan koordinasi bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Tata Ruang Kota (PUPRK) terkait permasalahan tersebut.
“Kita akan sampaikan ke dinas PUPRK, kalau perlu sama-sama ke pusat untuk menyampaikan permasalahan ini,” katanya.
Rasyid menuturkan, jalan itu merupakan milik negara. Akan tetapi Gubernur juga punya andil terkait perbaikannya. Jadi, orang nomor satu Kaltim itu harus tegas dan segera mencari solusi untuk memperbaiki kerusakan jalan ini.
Sebab, kata Rasyid, saat ia meninjau ke lokasi, kerusakan pada jalan itu sudah mendekati Bandara Internasional APT Pranoto dan juga perbatasan Kukar serta Samarinda.
“Kalau ini dibiarkan terlalu lama, bisa-bisa sudah sampai Samarinda, apalagi Samarinda ini Ibu kota,” ungkapnya.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mendorong agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) segera menganggarkan dana untuk perbaikan.
Lebih jauh dirinya berharap pada 2021 bisa terealisasi. Lantaran berdampak besar ke berbagai sektor. Terlebih Kaltim akan menjadi Ibu Kota Negara (IKN) yang baru.
“Sebenarnya sudah perbaikan sementara. Namun karena hujan jadi kurang efektif, kita juga sudah sampaikan ke provinsi, karena yang diperbaiki bukan hanya jalannya saja,” pungkasnya. (*)
Reporter : Mirah Hayati
Editor : Siti Nurkhasanah