KAREBAKALTIM.com – Selama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diberlakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang meminta Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian (DKP3) Bontang melakukan upaya lebih intensif.
Hal tersebut untuk menjaga stabilitas harga. Terutama harga bahan pangan serta memastikan kelancaran distribusi pangan dari dan ke lokasi penjualan atau pasar.
Peratuan Wali Kota (Perwali) ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 188.65/1058/BPBD/2021 tentang perpanjangan PPKM berbasis mikro dan kota serta mengoptimalkan posko penanganan Covid-19 di tingkat kelurahan untuk pengendalian penyebaran Covid-19 di Kota Bontang.
Kepala Bidang (Kabid) Ketahanan Pangan DKP3 Bontang, Debora Kristiani menyampaikan salah satu yang dilakukan pihaknya yakni rutin melaksanakan monitoring harga setiap hari.
Kata dia, pemantauan harga dilakukan di tiga pasar induk Kota Tertib, Agamis, Mandiri, Aman, Nyaman (Taman). Untuk Pasar Taman Rawa Indah digelar setiap hari, sementara Telihan, Loktuan setiap Senin Kamis.
“Datanya bukan untuk Bontang saja, tetapi juga dikirim ke Kementerian Pertanian (Kementan) secara online.” tuturnya saat dihubungi, Selasa (27/7/2021).
Lanjut Debora, sejauh ini harga masih terbilang stabil. Pasca IdulAdha hanya cabai yang belum turun, karena cuaca musim hujan.
“Memang Tugas Pokok Fungsi (Tupoksi) di dinas kami tentang harga. Kalau untuk stok kerja sama dengan Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah dan Perdagangan (Disperindagkop),” ujarnya.
Ia menegaskam, meski pangan Bontang bergantung dari daerah lain, namun selama transportasi lancar stok distribusi pangan pun aman. (*)
Reporter : Mirah Hayati