KAREBAKALTIM.com – Sebanyak 250 pohon bakau ditanam oleh Mahasiswa Pecinta Alam dalam memperingati hari ulang tahun (HUT) Mapala Stitek Bontang ke – 10 pada Minggu (6/6/2021).
Selain itu, penanaman bakau berjenis Rhizophora Mucronata ini sekaligus sebagai peringatan Hari Lingkungan Hidup se-dunia.
Ketua Umum Mapala Stitek, Fajri menuturkan, lokasi yang dipilih pihaknya yakni areal hutan mangrove Saleba, Bontang Utara. Sebab, menurutnya tempat tersebut merupakan ikon wisata Kota Bontang.
Lanjutnya, langkah ini juga menjadi solusi menjaga kawasan pesisir dari gelombang besar yang dapat menyebabkan abrasi.
Terlebih Kota Taman disebut sebagai Kota Maritim, dikelilingi 77,80 persen lautan sehingga wajib dilindungi.
?Saya merasa solusi pembangunan ke depan adalah melalui green economy dengan mewariskan alam yang baik untuk generasi mendatang. Makanya, milad kali ini kami buat kegiatan penanaman,? ujarnya saat bincang-bincang bersama reporter Karebakaltim.com, Senin (7/6/2021).

Ditambahkan Ketua Panitia Pelaksanaan HUT Mapala Stitek ke-10, Muslimin Idris, momen ini juga dijadikan sebagai ajang silaturahmi antar sesama pecinta alam.
“Di sini kita turut melibatkan berbagai elemen, seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH), TNK Bontang, Mapala asal Balikpapan, Samarinda, Sangatta, serta sejumlah komunitas pecinta alam lainnya,” rincinya.
Perlu diketahui, Rhizophora Mucronata merupakan salah satu jenis tumbuhan mangrove yang paling penting dan paling tersebar luas di daerah-daerah pesisir.
Sebagai informasi kegiatan sosial yang menggunakan anggaran dari anggota Mapala tersebut dihadiri Wakil Wali Kota Bontang, Najirah, Mapala Samarinda serta Sangatta. (*)
Reporter : Mirah Hayati
Editor : Risman