24.8 C
Bontang
Sabtu, Juli 27, 2024
spot_img

Jadi Langganan Banjir, Warga Pencak Silat Harap Solusi Pemerintah

KAREBAKALTIM.com – Curah hujan yang tinggi selama tiga hari belakangan ini, menyebabkan banjir dibeberapa titik di Kota Bontang.

Dari pantauan reporter Karebakaltim.com, wilayah yang tergenang banjir di antaranya, Jalan Imam Bonjol, Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Guntung, dan Kelurahan Api-api.

Menurut penuturan warga Kelurahan Api-api, Jalan Pencat Silat RT 12, Muhammad Arisaldi, banjir sudah mulai masuk ke rumahnya pada Kamis (4/3/2021) pagi hari.

“Ini sudah semata kaki, kalau di depan rumah tingginya sudah selutut,” ujarnya pada awak media ini, Kamis (4/3/2021).

Ia berharap, pemerintah dapat menangani hal tersebut. Karena sejak 5 tahun ia tinggal di Jalan Pencat Silat, dirinya mengaku sering kebanjiran dan beberapa kali masuk ke dalam rumahnya.

“Saya berharap pemerintah mensiasati dulu, solusi jangka pendek untuk titik-titik tertentu yg sering kebanjiran. Seperti melalukan normalisasi dan penurapan di gang-gang, khususnya tempat saya ini,” imbuhnya.

“Sejauh ini, belum ada kerja nyata pemerintah terkait solusi banjir, para pejabat cuma ngomong doang di media. Faktanya malah makin parah,” tandasnya.

Sementara itu, ditemui di ruangan kerjanya, Lurah Api-api Andiga Mutfi mengatakan pihaknya sudah melakukan berbagai upaya. Salah satunya pembangunan turap dengan total sungai yang harus di turap sepanjang 4 kilometer (km).

“Kami dengan dinas terkait sudah membangun 2,7 km. Sementara 1,3 km belum di turap,” sebutnya.

Kata dia, setiap tahun pihaknya terus mengupayakan atau mengusulkan anggaran pembangunan turap untuk meminimalisir banjir di wilayahnya. Apalagi pembangunannya bervariasi, mulai dari tinggi 3 hingga 5 meter.

“Kita selalu usulkan, tapi tidak bisa serta merta langsung diselesaikan. Sebab mengikuti anggaran yang ada,” pungkasnya.

Ia pun mengimbau agar masyarakat tidak membuang sampah di sungai. Menurutnya bukan hanya pemerintah, namun masyarakat juga mempunyai peran penting dalam menanggulangi banjir. (*)



Reporter : Mirah Hayati
Editor : Siti Nurkhasanah

Print Friendly, PDF & Email

Related Articles

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
21,900PelangganBerlangganan