KAREBAKALTIM.com – Pembayaran insentif tenaga kesehatan (Nakes) Bontang belum terbayarkan hingga kini, terhitung Januari sampai Juni 2021.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang, Bahauddin, melalui Staf Perencanaan Program dan Keuangan Dinkes, Rahmahwati Asmaya, menjabarkan terdapat tiga fasilitas pelayanan kesehatan yang mendapat insentif tersebut.
Yaitu puskesmas, laboratorium kesehatan daerah (labkesda) dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Husada Bontang.
Ia juga menyebutkan, pembayaran mengikuti kemampuan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Dari itu pihaknya menyiapkan tiga estimasi anggaran, yakni pembayaran 100 persen, 75 persen atau 50 persen.
“Kalau pembayaran 100 persen maka APBD yang dikeluarkan sebesar Rp25.740.000.000,” ucapnya, Senin (21/6/2021).
Namun, apabila APBD hanya menyanggupi 75 persen maka dana yang disiapkan sejumlah Rp19.305.000.000. Sementara, jika kesanggupan APBD berada di 50 persen, maka dana yang disiapkan hanya sebesar Rp12.870.000.000 per tahun.
Di tempat yang sama, Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Bontang, Suryadi menyampaikan, meminta pemerintah membayar insentif nakes sesuai regulasi yang ditetapkan.
“Kita berharap dibayar maksimal atau 100 persen sesuai apa yang kami lakukan,” ujarnya. (*)
Reporter : Mirah Hayati