KAREBAKALTIM.com – Gelaran Pasar Murah yang diselenggarakan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Bontang di lapangan MTQ Jalan Parikesit, Kelurahan Bontang Baru,? Rabu (22/12/2021) ramai dikunjungi masyarakat.
Berbagai macam jenis sembako dapat ditemukan disana. Seperti beras, gula, minyak, dan telur. Bahkan cabai hingga sayuran lainnya pun turut tersaji.
Salah seorang pengunjung, Erny mengatakan ia mengetahui adanya pasar murah tersebut dari informasi yang beredar di grup Whatsapp. Ia bersama tetangganya pun bergegas mendatangi lokasi yang tak jauh dari rumahnya itu. Sesampainya di lokasi, ia mulai mengambil kupon yang disediakan panitia dan turut mengantri bersama puluhan orang lainnya.
Saat gilirannya tiba, ia mengaku harga barang yang ada di sana relatif lebih murah ketimbang yang ada di pasar. Meski tak jauh berbeda, namun menurutnya setidaknya masih dibawah harga pasar.
“Rata-rata harganya sih tidak jauh beda dengan di pasar. Paling tidak selisih Rp500-1000 saja harganya,” ungkapnya.
Pun begitu, ia tak banyak menaruh kecewa. Namun yang cukup ia sesalkan yakni antrian yang cukup lama. Dan dibatasinya kuota barang yang boleh dibeli. Sementara kebutuhan dirumahnya tidak mencukupi dengan kuota tersebut.
“Harapannya ya kalau bisa kuotanya bisa ditambah lagi. Karena kalau cuma sepaket sembako begini tidak cukup. Apalagi keluarga besar seperti saya,” ujarnya.
Sementara itu, Kasi Keamanan Pangan DKP3 Bontang Fahrudin mengatakan gelaran Pasar Murah ini diselenggarakan dalam rangka menstabilisasi harga yang melonjak jelang Natal dan tahun baru (Nataru).
Ia menjelaskan pihaknya dalam hal ini berperan hanya sebagai fasilitator saja. Yang bekerja sama dengan Toko Tani Indonesia Center Provinsi Kaltim.
“Kita hanya memfasilitasi, barangnya didatangkan kelompok tani Indonesia center provinsi,” ujarnya.
Terkait dibatasinya jumlah kupon dan kuota barang yang dijual, pihaknya menyesuaikan ketersediaan barang yang ada. Sebab, barang tersebut didatangkan langsung dari Toko Tani Provinsi Kaltim. Sehingga pihaknya hanya menyediakan 120 kupon, yang masing-masing dijatah satu kupon per orang.
“Selain itu kita batasi juga agar tidak disalahgunakan untuk dijual kembali, sehingga warga hanya mendapatkan 1 paket sembako saja,” ujarnya.
Sebelumnya kata dia, pihaknya telah menyiapkan hal ini dari jauh hari. Bahkan ia juga telah bermohon untuk didistribusikan bawang merah, dan tepung. Namun barang tersebut tak didatangkan dari provinsi.
“Barang yang datang memang terbatas. Seperti minyak 120 liter, telur 100 piring, Gula 110 kilogram, beras lima kilo sebanyak 250 kilogram, kemudian cabai didatangkan hanya 12,5 kilogram,” tuturnya. (*)
Reporter : Tomy Gutama