25.5 C
Bontang
Selasa, April 16, 2024
spot_img

Edy Foreswanto Paparkan Manfaat Kitosan sebagai Stimulus Urban Farming

KAREBAKALTIM.com – Urban farming tak lagi sekedar menjadi hobi semakin dewasa ini. Di Kota Bontang sendiri, kampanye dan program menggencarkan urban farming atau pertanian di lahan padat perkotaan merupakan salahsatu unggulan penguatan ketahanan pangan daerah.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Perikanan dan Pertanian (DKP3) Bontang Edy Forestwanto saat meninjau pelatihan Budidaya Pertanian Vertikulkur di Kampung Selambai, Loktuan, Bontang Utara, Selasa (6/9/2022).

Dalam bimtek itu, diperkenalkan pemanfaatan limbah cangkang rajungan yang diolah menjadi cairan kitosan. Fungsi kitosan sebagai stimulus tanaman dinilai baik untuk optimalisasi sektor pertanian masyarakat. Selain itu, mampu membuka potensi ekonomi baru bagi masyarakat pesisir khususnya Selambai.

“Pemkot Bontang sangat menyambut baik pengembangan potensi kitosan cair oleh Kelompok Cangkang Salona Selambai, karena ini berpotensi dikembangkan untuk penguatan ekonomi masyarakat agar mampu mandiri dari sektor usaha yang dikelola,” lanjut Edy.  
 
Edy Forestwanto pun mendorong gagasan urban farming dengan metode vertikultur dijalankan optimal oleh masyarakat, agar ke depan dapat berkembang menjadi area percontohan secara terintegrasi di seluruh RT Selambai maupun Kelurahan Loktuan pada umumnya.

Dari upaya tersebut, pemanfaatan kitosan yang diproduksi mandiri oleh kelompok binaan Cangkang Salona, pun diharap makin memberikan nilai tambah lebih luas dan signifikan karena penggunaan yang kian masif dalam mendorong produktivitas tanaman.   

“Kami harap ke depan ada demplot atau pengembangan metode lain mendorong urban farming di masyarakat, sehingga potensi pertanian budidaya mandiri bisa terus ditingkatkan di Bontang. Kami siap mendukung kesinambungan program ini,” ungkap Edy Forestwanto. (*)

Print Friendly, PDF & Email

Related Articles

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
21,600PelangganBerlangganan