KAREBAKALTIM.com – Program distribusi minyak goreng murah yang digelar Pemkot Bontang bekerja sama PT Energi Usaha Persada (EUP) telah rampung.
Kelurahan Guntung menjadi wilayah terakhir distribusi yang digelar pada Jumat, 18 Maret, pekan lalu. Sebanyak kurang lebih 8 ton minyak goreng disalurkan ke 15 kelurahan di Kota Bontang diawali di Kelurahan Bontang Lestari pada 26 Februari.
Kabid Perdagangan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (DKUKMP) Bontang Nurhidayah mengatakan, untuk sementara waktu pihaknya akan menghentikan program tersebut.
Mengingat persediaan minyak goreng di pasaran saat ini sudah mulai normal alias tidak lagi langka.
“Dulu kami mengadakan minyak curah di kelurahan se-Bontang kan dalam rangka kelangkaan minyak goreng. Sekarang kan minyak goreng sudah agak normal stoknya,” ujarnya.
Sembari, kata dia, melihat kondisi yang ada di lapangan. Jika memang dirasa perlu untuk diadakan kembali, maka DKUKMP Bontang akan meminta lagi ke pihak perusahaan.
“Lihatlah gimana ke depannya, kalau diperlukan mungkin saja nanti kami akan minta lagi ke PT EUP untuk melakukan lagi program menjual minyak curah ke masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, Asisten Manager External Relations PT EUP Jayadi membenarkan kabar tersebut. Setelah usai disalurkan ke seluruh kelurahan yang ada di Bontang, belum ada rencana untuk melanjutkan program minyak goreng murah.
Selain itu, pihaknya juga akan menyesuaikan terlebih dulu harga minyak goreng eceran yang terbaru saat ini sesuai dengan edaran Kementerian Perdagangan (Kemendag).
“Untuk sementara belum ada lagi rencana untuk dilanjutkan, ke depannya kita masih menunggu arahan dari manajemen yang ada di Jakarta,” pungkasnya. (*)
Reporter : Tomy Gutama
Editor : Qadlie Fachruddin
