KUKAR, KAREBAKALTIM.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) bersama Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) kembali menggelar kegiatan parenting di Kantor BPU Kecamatan Muara Muntai, Kamis (6/6/2024).
Kegiatan ini merupakan upaya untuk menyosialisasikan pentingnya pendampingan pada masa transisi PAUD ke Sekolah Dasar (SD) serta pencegahan stunting pada anak.
Hadir dalam acara bertema “Fasilitasi PAUD-Holistik Integratif dalam Rangka Pengentasan Stunting dan Penguatan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan” adalah Sekretaris Disdikbud Maria Ester, Kabid PAUD dan Pendidikan Non Formal dan Informal Pujiyanto, Camat Muara Muntai, Bunda PAUD Kecamatan dan Desa, guru PAUD dan SD, serta orangtua murid.
Bunda PAUD Kukar Maslianawati Edi Damansyah menekankan kepada Bunda PAUD untuk lebih proaktif dalam memonitor kegiatan PAUD di wilayahnya masing-masing tanpa harus menunggu undangan maupun banyak seremonial.
Kata dia, masa transisi dari PAUD ke SD dianggap sebagai masa paling penting yang membutuhkan pendampingan khusus.
“Saya meminta kepada guru TK untuk dapat mendampingi murid-muridnya di SD. Sementara untuk guru SD kelas 1 dan 2, harus bersabar karena masa tersebut masih dalam tahap pengenalan dan bermain bagi anak,” ujar Maslianawati.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya pemahaman gizi yang baik bagi anak sejak dini untuk mencegah stunting.
Maslianawati menyebutkan tidak perlu makanan mahal, namun yang terpenting adalah memahami komposisi makanan yang tepat untuk anak.
Sementara Sekretaris Disdikbud Maria Ester menjelaskan bahwa pendekatan Holistik Integratif dalam PAUD bertujuan memenuhi kebutuhan esensial anak secara menyeluruh, sistematis, dan terintegrasi.
Dia berharap kerja sama yang terjalin dapat mewujudkan generasi emas Kutai Kartanegara sekaligus memperhatikan pendidikan anak disabilitas. (ADV)
