KAREBAKALTIM.com, Samarinda – Upaya percepatan digitalisasi desa di Kalimantan Timur terus dilakukan meskipun masih banyak tantangan infrastruktur, khususnya di wilayah-wilayah yang sebelumnya terfokus pada jaringan distrik.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim, Puguh Hariyanto, menegaskan bahwa pemanfaatan internet di desa tidak bisa hanya mengandalkan jaringan dari distrik.
“Jangan ikut internet distrik saja, karena memang susah di desa-desa. Kita mendorong solusi yang lebih konkret,” ujarnya, saat ditemui di gedung DPRD Kaltim, Senin (4/8/2025).
Menurut Puguh, saat ini sejumlah alternatif tengah dikembangkan untuk memperluas jangkauan internet, termasuk dukungan dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kaltimantan Timur.
Beberapa lokasi sudah dipetakan bersama PLN untuk mendapatkan intervensi pembangunan infrastruktur internet, baik tahun ini maupun tahun depan.
“Sudah kita petakan dengan PLN dan itu jadi bagian dari intervensi yang sedang on-progress. Contohnya, beberapa desa di Perau, Kota Dimur, dan Mau sudah masuk tahap pelaporan ke Pak Gubernur,” jelasnya.
Program digitalisasi desa ini ditargetkan bisa menjangkau seluruh desa yang menjadi fokus keterlibatan pemerintah hingga akhir tahun 2025. Puguh menyebut, kolaborasi antara Kominfo, SDM, dan pihak desa sangat krusial untuk memastikan transformasi digital ini berjalan optimal.
“Program-program dari OPD lain kita maksimalkan agar saling mendukung. Harapan kita, akses digital bisa menjangkau seluruh desa di Kaltim,” tandasnya. (Bey)
