KAREBAKALTIM.com – GeNose C19 adalah alat yang dibuat khusus oleh para ahli dari Universitas Gajah Mada (UGM) untuk mendeteksi infeksi virus corona melalui hembusan napas.
Di Indonesia, GeNose telah mengantongi izin edar dan izin pakai dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI).
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang, Agus Haris, pun turut menyarankan GeNose C19 dipakai untuk peserta Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) yang tidak kebagian rapi antigen.
“Tidak jadi masalah. Itukan sudah lolos uji laboratorium,” sebutnya, saat ditemui di Warung Bucu, Kamis (20/5/2021).
Selain itu, ia menyebutkan, harga pendeteksi Covid-19 ini pun lebih ekonomis dibandingkan test lainnya.
MTQ yang akan digelar mulai 3 hingga 9 Juni 2021 mendatang, bakal diikuti oleh 10 Kabupaten/Kota yang ada di Kalimantan Timur (Kaltim).
“Otomatis dihadiri oleh banyak pihak. Jadi dikawatirkan terjadi lonjakan. GeNose juga produksi anak bangsa, dan tidak ada pilihan lain,”
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang, Bahauddin, mengatakan meskipun GeNose sudah memiliki izin edar. Namun, tingkat keakuratannya belum bisa dipastikan.
“Jadi, harus memakai rapid antigen,” pungkasnya. (*)
Reporter : Mirah Hayati
Editor : Risman