KAREBAKALTIM.com – Keterbatasan APBD dalam pengadaan vaksin Sinovac Covid-19, mendorong pemerintah harus memutar otak untuk menjamin ketersediaan vaksin yang menjadi program pemerintah pusat.
Diketahui sebelumnya, Presiden Jokowi memutuskan program percepatan vaksinasi nasional dengan sebutan program Vaksin Gotong Royong.
Anggota DPRD Bontang Bakhtiar Wakkang, memberikan perhatian pada lumbung anggaran dari pemerintah. Atas keberadaan BUMN yang beroperasi di Bontang.
BW sapaan akrabnya, mengklaim telah membangun koordinasi dengan Wakil Menteri BUMN Siswanto, agar mendapatkan persetujuan dari kementerian atas usulan tersebut.
“Kita sudah koordinasi dengan pihak Kementerian, dan masih membangun koordinasi untuk komunikasi lebih lanjut,” ucapnya, saat ditemui usai di berikan vaksin, di Pendopo Rujab Walikota Bontang, Selasa (2/3/2021) siang tadi.
“Akan memanggil seluruh BUMN khususunya yang ada di Kota Bontang untuk membantu pemerintah dalam mengadakan vaksin gotong royong,” sambungnya.
Vaksin gotong royong ini sebagai upaya perusahaan dalam membantu pemerintah untuk memutus mata rantai virus ini.
Untuk vaksin gotong royong, sesuai dengan Peraturan Presiden (Pepres) bahwa boleh diberikan dan rencananya, akan dibeli oleh perusahaan di Kementrian kemudian akan dilakukan pemberian vaksin tersebut ke pelaku Udaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) .
“Seluruh perusahaan, stakeholder yang ada di Kota Bontang, agar dapat membantu masyarakat dalam hal pemberian vaksin ini,” sambungnya.
Dia juga berharap agar pemberian vaksin ini dapat menjangkau ke semua masyarakat yang ada.
“Kami akan memanggil tim gugus covid agar pemberian vaksin dapat menjangkau semua elemen masyarakat,” tutupnya. (*)
Reporter : Mirah Hayati
Editor : Siti Nurkhasanah