26.4 C
Bontang
Sabtu, Juli 27, 2024
spot_img

Baru Kenal 1 Jam Lewat Aplikasi Online, Wanita Malang Ini Diperkosa Ketika Diajak Jalan-jalan

KAREBAKALTIM.com – Malang nasib Mawar (bukan nama sebenarnya), warga Sungai Kunjang saat jalan bersama lelaki yang baru saja ia kenal melalui aplikasi online sejam sebelum keduanya bertemu.

Mereka janjian jalan-jalan ke kafe di Samarinda Seberang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim). RL lalu menjemput Mawar dikediamannya.

Sebelumnya pria tersebut mengajak Mawar kencan. Namun wanita itu menolak bersetubuh dengan RL. Akan tetapi perempuan ini menawarkan kepada pelaku untuk jalan-jalan saja. RL pun tak menyia-nyiakan kesempatan itu.

Di tengah jalan Mawar ustru mendapat perlakuan tak mengenakkan dari tersangka. Mulanya ia dilecehkan di atas motor, sebab yang membawa kendaraan roda dua ini adalah dirinya. Jadi dengan leluasa tubuhnya digerayangi oleh lelaki bejat itu.

“Dia ngajak saya BO (Booking Out). Tapi saya tegaskan saya bukan cewek BO. Jadi saya tawarkan jalan-jalan ke kafe saja,” sebutnya saat mengadu ke Forum Kemitraan Polisi Masyarakat (FKPM) Pelita, Rabu (14/4/2021).

Saat hendak melawan, ia malah dapat ancaman. Mawar memberontak, akhirnya pelaku menurunkannya di Jembatan Kembar. Gawai miliknya pun di bawa pria arogan yang sudah mempunyai istri itu. Selang lima menit, RL datang menjemputnya. Ia pun ikut, pasalnya smartphonenya masih ada pada RL.

Setelah itu, mereka mengendarai motor ke arah Gunung Lipan Samarinda Seberang. Ketika berada di jalan sepi, RL kemudian memberhentikan motornya dan menyuruh Mawar turunturun tepatnya di sekitaran Perumahan Pesona Mahakam, Senin (12/4/2021) dini hari.

“Saya ditarik ke semak-semak dan diancam dengan pisau. Diletakkan di samping tubuh saya,” tuturnya.

Dengan birahi yang sudah menggebu-gebu, RL tak mengindahkan isak tangis Mawar. Setelah birahinya terpuaskan, ia di antar pulang ke rumahnya. Namun, dengan berbagai ancaman.

Awalnya dia masih menyimpan ceritanya sendiri. Hingga akhirnya memutuskan untuk melapor ke FKPM Pelita.

Ketua FKPM Pelita Marno Mukti menyuruh wanita malang itu membuat laporan ke pihak polisi agar dapat ditindaklanjuti.

Kepada Marno, Mawar meminta kisahnya diangkat ke sosial media. Supaya tidak menimpa perempuan lainnya.

“Supaya jadi pembelajaran. Sehingga tidak terjadi hal serupa,” tutupnya. (*)



Reporter : Mirah Hayati
Editor : Siti Nurkhasanah

Print Friendly, PDF & Email

Related Articles

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
21,900PelangganBerlangganan