KAREBAKALTIM.com – Air bah bisa saja sudah berlalu saat ini, tapi tidak dengan kerugian yang harus ditanggung korban banjir di Kota Bontang. Sejak Selasa hingga Rabu dini hari tadi, 11 Mei 2022, hunian ribuan warga dikepung air keruh setinggi lutut hingga pinggang orang dewasa.
Seperti yang dialami warga Gang Atletik 20A RT 41, Kelurahan Api-Api di Kecamatan Bontang Utara, Sulaiman. Ia mengaku mengalami kerugian materil mencapai Rp 6-8 juta. Beragam barang rusak, bahkan sebagian sudah tak dapat digunakan.
Di antaranya printer, kursi, kasur, akuarium, meja, kulkas hingga berkas-berkas. Terlebih banjir kali ini hanya berjarak kurang lebih dua minggu dari banjir sebelumnya atau pada 26 April 2022 lalu.
“Belum hilang capeknya beresin barang-barang setelah banjir kemarin, sekarang banjir lagi,” ujarnya saat ditemui di kediamannya.
Serupa, Rosdiana yang juga warga Gang Atletik 20B, memperkirakan ia merugi hingga Rp 5 juta. Terendam air setinggi pinggang, seluruh kamar di rumahnya tak luput dihinggapi air seharian.
“Kulkas, mesin cuci rusak, Mbak. Padahal sudah dibuatkan meja yang tinggi, tapi tetap kena air. Barang-barang lainnya juga seperti itu, kasur terendam,” ungkapnya.
Selain furnitur dan perlengkapan rumah, tidak sedikit pula kendaraan warga menjadi korban. Motor yang ditinggalkan pemiliknya karena mogok di tepi jalan menjadi pemandangan biasa pasca banjir.
Elang, pemilik bengkel di Gang Atletik 18, mengatakan bengkelnya mendadak sibuk sejak pagi. Paling tidak sudah lima motor yang diutak-atik, dan tidak sedikit yang menunggu antrean.
“Rata-rata di bagian box sekringnya mengalami korosi pada matic. Khususnya beat, scoopy, dan vario,” sebutnya. (*)
Reporter : Mirah Hayati
Editor : Qadlie Fachruddin
