24.2 C
Bontang
Selasa, Oktober 8, 2024
spot_img

Banjir Ancam Pertanian Bontang, Perusahaan Diajak Bantu Atasi

KAREBAKALTIM.com – Selain keterbatasan dalam aspek kesiapan lahan garapan, pertanian di Kota Bontang juga memiliki sejumlah tantangan lainnya. Sebut saja cuaca maupun iklim yang mudah berubah-ubah, sumber daya manusia serta hambatan lainnya.

Menyinggung bencana alam saja, sejumlah kelompok tani telah mengalami kerugian sejak banjir yang terus berulang dan mulai berdampak masif dari 2019 lalu.

“Sudah ada enam kelompok tani terkena banjir berkali-kali. Itu dari 2019. Kerugiannya mencapai ratusan juga rupiah, pupuk hingga tanaman terendam dan rusak,” ungkap Penyuluh Pertanian DKP3 Bontang Bambang Dwi Daryono.

Untuk satu kelompok saja, kata dia, bisa merugi hingga sekitar Rp 226 juta karena kerusakan pupuk. “Bagaimana dengan kelompok tani lainnya?” ungkapnya.

Pengawas Mutu Hasil Pertanian (PMHP) Ahli Muda Bidang Ketahanan Pangan Fahrudin Nor membenarkan jika faktor cuaca sangat berpengaruh pada pertanian di Kota Bontang.

“Ditambah sebenarnya pasokan pangan kita ini sebagian besar berasal dari luar. Otomatis saat ada bencana maka akan terhambat. Termasuk pada akses distribusi pangan,” sebutnya.

Maka untuk menjaga ketahanan pangan, pemerintah juga telah menyiapkan program berupa CPP atau Cadangan Pangan Pemerintah, ia menambahkan. CPP akan disalurkan pada saat tertentu seperti saat terjadi bencana alam, musibah dan sebagainya.

“Kemudian kami ada kegiatan gelar pangan murah yang kemarin kita laksanakan. Ini melibatkan kolaborasi pihak swasta, dengan perusahaan. Ini mendapatkan apresiasi dari masyarakat,” katanya.

Ia berharap, selain program yang telah disiapkan pemerintah seperti CPP, stakeholder lainnya dapat ikut mensukseskan gagasan Reaksi Cepat Bencana Alam dan Keberlanjutan Pertanian (SIPAT BEKANTAN) yang diusung DKP3 Bontang. (*)

Print Friendly, PDF & Email

Related Articles

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
22,000PelangganBerlangganan