KAREBAKALTIM.COM, Samarinda – Komitmen Pemerintah Kota Samarinda dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif dan merata kembali dibuktikan dengan langkah strategis mendirikan Sekolah Rakyat di Kecamatan Palaran.
Sekolah ini dirancang khusus untuk menjangkau anak-anak dari keluarga kurang mampu yang selama ini belum mendapatkan akses pendidikan layak.
Program ini menjadi bagian dari kebijakan prioritas Pemkot bersama Dinas Pendidikan dalam menjawab tantangan ketimpangan akses belajar di Kota Tepian.
Sekolah Rakyat akan didirikan di atas lahan seluas tujuh hektare yang dinilai strategis, sekaligus mendukung konsep pendidikan berbasis karakter dan inklusi.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda, Asli Nuryadin, menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat merupakan satu dari tiga komponen utama dalam sistem pendidikan baru yang tengah dikembangkan Pemkot.
“Sekolah Rakyat ini kami desain sebagai ruang belajar yang terbuka, terjangkau, dan membangun. Ini bukan hanya tempat mengajar, tapi tempat untuk membentuk karakter anak-anak Samarinda,” ujarnya, Kamis (17/4/2025).
Menurutnya, konsep Sekolah Rakyat akan saling melengkapi dengan dua pilar lainnya, yakni Sekolah Terpadu dan Satuan Pendidikan Menengah Daerah (SPMD).
“Ketiganya akan saling bersinergi. Sekolah Rakyat fokus menjangkau kelompok yang paling rentan, sementara dua lainnya memperkuat sistem pendidikan secara menyeluruh,” tambah Asli.
Tak hanya sekadar bangunan fisik, sekolah ini juga diproyeksikan menjadi wadah pembelajaran yang kreatif dan kontekstual. Kurikulumnya akan diarahkan untuk mendukung kemandirian serta keterampilan hidup siswa, disesuaikan dengan kebutuhan lokal.
Pemkot kini tengah mempercepat proses administrasi dan koordinasi lintas instansi agar pembangunan dapat segera dimulai. Jika sesuai rencana, sekolah ini akan menjadi tonggak baru dalam pemerataan pendidikan di Samarinda.
“Kami tidak ingin ada lagi anak-anak yang tertinggal hanya karena kondisi ekonomi. Sekolah Rakyat adalah bukti nyata bahwa negara hadir untuk semua,” pungkas Asli.(Bey)
