28.6 C
Bontang
Rabu, Desember 11, 2024
spot_img

Antigen dan SWAB Berbeda, Ini Penjelasan Jubir Satgas Covid-19

KAREBAKALTIM.com – Pemeriksaan Covid-19 jamak memanfaatkan tes usap atau swab antigen dan Polymerase Chain Reaction (PCR). Pemeriksaan kesehatan ini dapat mendeteksi ada tidaknya infeksi virus corona jenis SARS-CoV-2.

Pada dasarnya keduanya memang memiliki perbedaan untuk pengujian. Namun, biasanya untuk tahap awal mengetahui apakah orang tersebut terpapar covid, masyarakat akan disarankan untuk terlebih dulu menggunakan antigen.

Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Bontang, Adi Permana menjelaskan, saat terinfeksi virus, tubuh secara alami akan merespons dengan mengeluarkan protein spesifik tertentu.

“Nah, virus penyebab Covid-19 memiliki beberapa antigen yang sudah dikenali, seperti nukleokapsid fosfoprotein dan spike glikoprotein. Jadi akan ketahuan positif tidaknya,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui telepon, Kamis (26/8/2021).

Tes swab antigen dapat melihat keberadaan antigen di dalam tubuh, sehingga bisa diketahui apakah seseorang sedang terinfeksi virus corona atau tidak.

Jika reaktif, masyarakat akan langsung diberikan penanganan, yaitu isolasi mandiri dan lainnya. Sementara jika negatif, masyarakat akan disarankan untuk melakukan tes PCR untuk tingkat kepastian yang lebih tinggi.

Teknologi PCR mampu melihat materi genetik virus dengan teknik amplifikasi atau perbanyakan.

Virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 memiliki materi genetik yang memiliki rantai tunggal asam ribonukleat (RNA).

Pemeriksaan virus jenis ini dilakukan dengan mengubah RNA menjadi asam deoksiribonukleat (DNA) yang memiliki rantai ganda.

Setelah diubah menjadi DNA, materi genetik tersebut diperbanyak lewat alat PCR. Apabila mesin PCR mendeteksi adanya materi genetik virus corona, maka hasil tes dinyatakan positif Covid-19.

“Tapi kalau tes PCR nya karena hasil tracing dari pasien Covid, di Labkesda (PSC) itu gratis. Kecuali dia tes sendiri di RS PKT misalnya itu bayar,” urainya.

Sementara itu penggunaan PCR untuk syarat bepergian, misalnya masyarakat ingin bepergian ke luar kota menggunakan pesawat, barulah akan dikenakan tarif sesuai harga yang ditetapkan.

“Juga untuk perusahaan yang melakukan tes untuk karyawan. Mereka kan wajib PCR,” tandasnya. (*)



Reporter : Tomy Gutama

Print Friendly, PDF & Email

Related Articles

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
22,100PelangganBerlangganan