25.9 C
Bontang
Sabtu, Juli 27, 2024
spot_img

Anggaran Konsumsi Nihil, Benteng Muda Indonesia Akan Gelar Aksi Donasi Paskibraka

KAREBAKALTIM.com – Tidak adanya anggaran yang diperuntukkan untuk makan dan minum bagi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Bontang yang akan bertugas dalam Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-76 menjadi perhatian Benteng Muda Indonesia Kota Bontang.

Sebagai bentuk simpati dan motivasi, Benteng Muda Indonesia akan menggelar aksi donasi penyediaan makan dan minum untuk pemusatan pelatihan Paskibraka serta orasi di Simpang Tiga Ramayana pada Sabtu 19 Juni sampai Minggu 20 Juni 2021.

“Prosesnya lagi kita buat, karena harus ijin dulu dengan keamanan (Polres Bontang),” ujar Koordinator aksi, Ghalib saat dihubungi reporter Karebakaltim.com, Kamis (17/6/2021).

Menurutnya, kurangnya dana Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dispora) Bontang untuk kegiatan tingkat nasional ini merupakan masalah yang krusial. Apalagi anggaran yang dibutuhkan terbilang kecil, senilai Rp200 juta.

Terlebih kata dia, kegiatan tersebut merupakan agenda rutin yang dilakukan setiap tahun dalam memperingati Kemerdekaan Indonesia. Bukan hanya daerah, akan tetapi nasional.

“Ini untuk kepentingan Negara, di sana ada pembacaan proklamasi, pembacaan Pancasila. Kenapa tidak dianggarkan, kenapa diekspos, seharusnya dinas terkait bersama Pemerintah Kota (Pemkot), legislatif, perusahaan merembukkan hal ini terlebih dahulu,” sambungnya.

Selain itu, Ghalib menyampaikan dengan kurangnya anggaran Paskibraka membuat semangat orangtua serta peserta menurun.

“Mereka sudah mengikuti seleksi. Jangan sampai down karena permasalahan ini, intinya kami dari komunitas yang peduli terhadap sosial memberi dukungan melalui aksi galang donasi,” katanya.

Sementara, Koordinator Mimbar, Muhammad Muqrim, menilai pemerintah tidak sanggup memetakan hal yang krusial (penting). Semestinya, biaya makan dan minum Paskibraka dianggarkan dipergeseran mendahului perubahan.

“Kalau alasannya tidak masuk dalam batang tubuh Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) murni, lalu kenapa master plan banjir bisa dilaksanakan. Apa bedanya dengan Paskibraka?,” ucapnya.

Ia menegaskan, agenda ini untuk mengenang dan menghargai jasa pahlawan yang mengorbankan nyawan bagi Kemerdekaan Indonesia sehingga perlu menjadi perhatian utama. (*)

Reporter : Mirah Hayati

Print Friendly, PDF & Email

Related Articles

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
21,900PelangganBerlangganan