KAREBAKALTIM.com – Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Amir Tosina meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang menindaklanjuti rencana pelayaran kapal penumpang rute Bontang-Mamuju di Pelabuhan Lok Tuan, Kota Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim).
Menurut politisi yang juga merupakan orang asli Mamuju itu, dengan adanya pembukaan rute baru tersebut dapat mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) wilayah maritim ini.
Terlebih jumlah warga suku Mamuju yang telah bermukim di Kota Taman mencapai puluhan ribu. Sehingga masyarakat cukup antusias menyambut kapal penumpang Bontang-Mamuju, lantaran tidak perlu jauh-jauh lagi ke Samarinda atau Balikpapan ketika hendak pulang kampung.
“Jadi harus terus diupayakan supaya bisa beroperasi kapalnya. Pak wali saya minta rute kapal Bontang-Mamuju terus diperjuangkan”, ungkapnya beberapa waktu lalu.
Sementara Wali Kota Bontang, Basri Rase mengungkapkan mobilitas penumpang Bontang-Mamuju, Mamuju-Bontang masih kurang.
Hal tersebut berdampak kepada pemilik Kapal Entebe Express yang sudah tidak mau mengoperasikan kapalnya pada rute ini, dikarenakan merasa rugi lantaran tidak menutupi biaya operasional.
“Sebenarnya sudah berjalan selama 4 bulan, tapi penumpang hanya sedikit. Kadang 7 hingga 10 orang, jadi kapalnya sidah tidak mau sandar di Bontang lagi”, ucapnya.
Kendati demikian, Basri Rase bakal memperpanjang rite pelayaran mulai dari Bontang-Balikpapan-Barru-Mamuju-Palu- dan kembali ke Bontang.
Ia berharap wacana tersebut segera terealisasi, sebab sudah dibahas di dalam Forum Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Regional V Kalimantan.
“Sudah ada kesepakatan, tinggal mewujudkan”, tutupnya. (adv)
Penulis: Mira