KAREBAKALTIM.com – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Bontang mengajak masyarakat untuk melakukan program pengembangan pangan secara organik. Terkhusus warga Kota Taman.
Pasalnya, tren mengkonsumsi makanan yang aman dan sehat kini tidak saja menjadi tuntutan masyarakat. Tetapi sudah menjadi gaya hidup.
Terlebih lagi pangan organik ini diproduksi melalui budidaya sistem pertanian organik yang ramah lingkungan.
“Produk organik lebih sehat, segar. Bebas pestisida juga. Sehingga lebih aman terhadap lingkungan,? tutur?Kepala Bidang (Kabid) Ketahanan Pangan DKP3 Bontang, Debora Kristiani, Senin (05/04/2021).
Dari itu, pihaknya akan menggelar kegiatan pengembangan pangan secara organik di Bontang Kuala (BK) pada Kamis (8/4/2021) dengan mengumpulkan kelompok yang tergabung dalam P2L.
Dikatakannya, program tersebut merupakan kerjasama antara DKP3 Bontang dengan Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura (DPTPH) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Hal itu guna melakukan pembinaan terhadap kelompok-kelompok dalam melakukan pembudidayaan pangan secara organik.
“Kita membina mereka untuk membudidayakan tanamannya dengan budidaya sehat. Tidak menggunakan bahan kimia, karena itu berbahaya bagi kesehatan apalagi pestisida,” terangnya.
Debora menuturkan, penggunaan pestisida berbahan kimia sebenarnya diperbolehkan dengan syarat pemakaian dosis yang tidak berlebihan. Namun, alangkah baiknya jika lebih mengutamakan menggunakan pestisida nabati.
“Pestisida kimia itu pilihan terakhir. Kalau pestisida nabati terbuat dari alam jadi tidak merusak kandungan dari tanaman tersebut. Kita akan terus melakukan monitoring terkait penggunaan pestisida berbahan kimia,” sambungnya.
Untuk pengembangan program ini, masih sebatas di lingkup kelompok Pekarangan Pangan Lestari (P2L). Sebab, menurutnya pembinaan yang dilakukan lebih mudah.
“Lebih enak dibinanya, soalnya ibu-ibu jadi mudah diarahkan,” ucapnya. (*)
Reporter : Mirah Hayati
Editor : Siti Nurkhasanah