KAREBAKALTIM.com, Bontang — Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Bontang Baru Bersinar menggelar syukuran atas keberhasilan meraih Juara 2 dalam kategori Desa Wisata Berkembang pada Anugerah Desa Wisata Kalimantan Timur 2025.
Acara digelar pada Minggu malam (21/9/2025) di Warung Bucu, Jalan Cut Nyak Dien Nomor 108, Kelurahan Bontang Kuala.
Hadir dalam kegiatan ini Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, yang mewakili Wali Kota. Turut hadir Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dispopar) Kota Bontang, M. Ihsan, Lurah Bontang Baru, Bagus Susanto.
Hadir juga Ketua Pokdarwis Bontang Baru Bersinar I Gede Astriawan beserta jajaran pengurus dan anggota, perwakilan PT Kaltim Parna Industri (KPI), Balai Taman Nasional Kutai (TNK), serta Ketua Pokdarwis se-Kota Bontang.
Penghargaan Desa Wisata tersebut sebelumnya diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur Kalimantan Timur pada 11 September 2025, dalam Malam Anugerah Jambore Desa/Kampung Wisata Kaltim yang berlangsung di Swiss-Belhotel Samarinda. Ini menjadi capaian penting, setelah pada 2024 Pokdarwis Bontang Baru Bersinar meraih Juara 3.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Agus Haris menyampaikan salam hormat dari Wali Kota Bontang, sekaligus memberikan apresiasi kepada Pokdarwis Bontang Baru Bersinar, Dispopar, para penggiat pariwisata, tokoh masyarakat, serta seluruh pihak yang telah mengharumkan nama Bontang di tingkat provinsi.
la menekankan bahwa Pokdarwis merupakan mitra strategis pemerintah dalam mengembangkan sektor pariwisata.
Agus Haris juga menyinggung tantangan fiskal daerah, di mana dana transfer pusat diproyeksikan turun drastis pada 2026, sehingga diperlukan inovasi untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Menurutnya, salah satu jalan keluar adalah mengoptimalkan potensi pariwisata, termasuk wisata bahari, budaya, religi, hingga wisata industri.
“Bontang punya potensi besar. Ada Guntung dengan wisata budaya, Loktuan dengan wisata religi dan industri, Loktuan Pala dengan wisata bahari, hingga Bontang Lestari dengan konsep ekonomi terpadu. Semua ini harus dikelola secara serius agar menjadi daya tarik yang berkelanjutan,” ungkapnya.
la juga menyoroti pentingnya menjaga kebersihan, kesadaran masyarakat, serta kesiapan destinasi wisata dalam menghadapi perkembangan infrastruktur, termasuk wacana pembangunan jalan tol menuju Bontang.
“Kalau kita tidak siap, bisa jadi uang masyarakat justru lari keluar kota,” tegasnya.
Selain itu, Agus Haris mendorong pembangunan hotel representatif di Bontang, menyampaikan program nasional yang menitikberatkan pada pangan, kesehatan, penurunan stunting, serta pengentasan kemiskinan, dan berpesan agar Pokdarwis tidak cepat puas dengan capaian saat ini.
“Jadikan persaingan sebagai motivasi. Saya berharap Pokdarwis Bontang Baru bisa meraih juara 1, bahkan hingga tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya memberi semangat.
Sementara itu, Ketua Pokdarwis Bontang Baru Bersinar, I Gede Astriawan, menyampaikan bahwa capaian ini merupakan hasil kolaborasi pemerintah, perusahaan seperti PT PKT dan PT KPI, Balai TNK, masyarakat, dan pelaku usaha.
la menekankan pentingnya mengembangkan potensi wisata bahari dan industri mengingat 70 persen wilayah Bontang adalah lautan.
Menurutnya, pelembagaan Pokdarwis dan perubahan mindset masyarakat sangat penting untuk menggeser citra Bontang dari kota industri menuju kota wisata.
la juga mengusulkan agar lomba Pokdarwis tingkat kota kembali dihidupkan sebagai tahapan menuju provinsi, sekaligus mendorong dukungan perusahaan agar setiap agenda kunjungan diarahkan untuk menikmati wisata lokal.
“Harapan kami, masyarakat termasuk anak-anak sekolah juga dikenalkan dengan potensi wisata di Bontang. Jangan sampai lebih sering ke luar daerah, sementara wisata lokal kita kurang dikenal,” ujarnya. (Adv)