spot_img

2 Titik Retakan Potensi Longsor di Bontang, DPRD Minta Pemkot Ambil Langkah

KAREBAKALTIM.com, Bontang — Dua titik retakan di Kota Bontang berpotensi menyebabkan longsor. Antara lain di Jalan Gunung Tambora: retak dan mengalami penurunan kontur tanah sekitar 40 cm dengan panjang 100 meter.

Kemudian di kawasan Jalan Gunung Soputan, yang juga mengalami pergeseran tanah ke arah bawah sekira 15 cm.

Menganalisa kejadian tersebut, DPRD Kota Bontang Saeful Rizal angkat bicara. Dia meminta agar Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang segera mengambil langkah taktis.

Menurutnya, langkah antisipasi masalah tersebut bersifat penting. Terlebih sebelumnya pada Selasa 5 Agustus 2025, di Jalan Gunung Tinombala, Perumahan Bukit Sekatup Damai (BSD) bencana longsor sudah terjadi. Yang mengakibatkan sebuah rumah nyaris ambruk.

Untuk itu Saeful mendorong Pemkot Bontang menyiapkan anggaran persiapan bila terjadi bencana skala kecil.

“Saya usulkan dana stimulan, jika terjadi bencana skala kecil. Artinya itu nanti bisa digunakan saat ada warga terkena musibah,” ujarnya, belum lama ini.

Saeful mengambil contoh Pemkot Samarinda yang menyiapkan dana senilai Rp5 miliar. Dana itu diperuntukkan bagi warga yang tertimpa musibah alam. Ia juga menyarankan pemerintah melalui instansi terkait cek semua penyebab bencana di Bontang.

Sebab analisa sementara, insiden tanah longsor di BSD terjadi karena jaringan pipa sanitasi limbah rumah tangga bocor.

Lalu air merembet ke tanah dan membuat permukaan menurun secara perlahan. “Warga BSD berharap jalan longsor segera dibenahi. Karena sebelahan rumah yang bisa saja ambruk,” tuturnya. “Kita berharap dapat segera teratasi,” sambungnya. (Adv)

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,912FollowersFollow
22,600SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles