KAREBAKALTIM.COM, Samarinda – Pemerintah resmi mengumumkan penutupan sementara Jembatan Mahakam 1 (JM1) sebagai dampak dari insiden tabrakan oleh ponton beberapa waktu lalu. Keputusan ini disampaikan dalam konferensi pers di Ruang WIEK Diskominfo Kaltim, Selasa (25/2/2025).
Langkah ini diambil atas rekomendasi Komisi II DPRD Kaltim untuk memastikan keamanan jembatan yang telah berusia 39 tahun sebelum kembali dibuka untuk umum.
Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltim, Irhamsyah, menjelaskan bahwa meskipun secara visual JM1 masih dalam kondisi aman, diperlukan kajian struktural lebih mendalam untuk memastikan keandalan jembatan.
“Jembatan Mahakam 1 telah berusia 39 tahun dan telah ditabrak sebanyak 22 kali oleh kapal ponton. Maka dari itu, kami ingin memastikan kondisinya benar-benar aman sebelum mengambil keputusan lebih lanjut,” ujar Irhamsyah.
Pemerintah akan berkoordinasi dengan Komisi Keselamatan Jalan dan Jembatan di bawah Direktorat Jenderal Bina Marga guna melakukan investigasi menyeluruh terhadap struktur jembatan.
Dengan ditutupnya JM1, arus lalu lintas akan dialihkan ke Jembatan Mahakam 4 (JM4). Dishub Samarinda telah menyiapkan rekayasa lalu lintas dengan pemasangan barier untuk memastikan kelancaran arus kendaraan.
“Kami telah melakukan simulasi agar pengalihan berjalan lancar. Pengguna jalan yang biasa melewati JM1 akan diarahkan ke JM4 dengan jalur yang telah disesuaikan. Pengaturan khusus juga diberlakukan bagi kendaraan berat,” terang Irhamsyah.
Dalam beberapa hari pertama penutupan, petugas akan ditempatkan di titik-titik strategis untuk membantu pengguna jalan beradaptasi dengan perubahan jalur ini.
Dishub menyadari bahwa penutupan JM1 dapat menimbulkan kemacetan di beberapa titik. Oleh karena itu, pemerintah akan terus mensosialisasikan perubahan ini melalui berbagai media.
Selain itu, pihak kepolisian akan dilibatkan untuk memantau kondisi lalu lintas di lapangan dan menyesuaikan rekayasa jika diperlukan.
“Akan ada penyesuaian di awal, tetapi ini langkah terbaik demi keamanan pengguna jalan,” tambahnya.
Penutupan JM1 mulai berlaku pada Rabu (26/2/2025) hingga dua pekan ke depan guna dilakukannya investigasi lebih dalam. Masyarakat diimbau untuk mengikuti arahan petugas serta rambu lalu lintas selama masa pengalihan ini berlangsung.(Bey)




