KAREBAKALTIM.com – Anggota DPRD Kota Bontang, Suharno, menyambut baik langkah tegas yang diambil oleh Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) dan pihak terkait dalam melakukan razia narkoba. Ia berharap kegiatan razia semacam ini dapat dilaksanakan secara rutin untuk mencegah peredaran narkoba di Bontang.
Suharno memberikan apresiasi kepada BNNK, Pemerintah Kota Bontang, dan semua pihak yang terlibat dalam operasi tersebut. “Saya apresiasi BNNK, Pemkot, dan beberapa pihak terkait yang berhasil mengungkap pengguna narkoba. Kalau bisa, lakukan razia seperti ini secara berkala agar tidak ada celah bagi pengguna dan pengedar narkoba di Bontang,” ujarnya.
Meskipun mengapresiasi langkah yang diambil, Suharno tidak bisa menyembunyikan rasa mirisnya terhadap kenyataan bahwa masih banyak pengguna narkoba yang beroperasi di Bontang.
“Kenapa masalah narkoba di Bontang tidak habis-habis? Saya lihat di Lapas juga kasus narkoba yang paling banyak,” ungkapnya dengan nada prihatin.
Politisi PKS ini juga menyoroti beberapa faktor yang memengaruhi tingginya angka penyalahgunaan narkoba di Bontang. Menurutnya, kurangnya pemahaman agama, perhatian dari keluarga, dan pengawasan dari lingkungan sekitar menjadi penyebab utama masalah ini.
“Padahal di Bontang sudah ada BNN dan sering sosialisasi, tapi masih saja ada yang menggunakan,” katanya.
Suharno juga menyoroti permasalahan yang terjadi di tempat hiburan malam (THM) di Bontang, di mana beberapa karyawan terindikasi sebagai pengguna narkoba. “Narkoba itu merusak moral. Saya tidak habis pikir, di THM itu yang terindikasi saat razia ada karyawannya juga. Meskipun itu karyawan lepas, tetap saja kenapa bisa kecolongan,” tandas Suharno dengan nada kecewa.
Ia menegaskan pentingnya peran BNNK dan Pemkot Bontang dalam melakukan sosialisasi rutin ke pihak-pihak terkait, termasuk pemilik THM, agar peredaran narkoba dapat ditekan. “Kalau pengunjung yang positif tidak bisa kita salahkan pemilik THM, tapi kalau ada karyawan yang positif narkoba itu perlu dipertanyakan,” tegasnya.
Suharno menekankan bahwa pencegahan dini melalui sosialisasi dan pengawasan ketat di tempat-tempat hiburan malam sangat penting untuk mencegah peredaran narkoba. “Kita harus lebih waspada dan berusaha untuk mencegah agar tidak ada karyawan atau siapa pun di tempat hiburan malam terlibat dalam penyalahgunaan narkoba,” tambahnya.
Dengan langkah-langkah tegas dan kolaborasi antara BNNK, Pemkot, dan masyarakat, diharapkan Bontang dapat mengurangi angka penyalahgunaan narkoba dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan aman bagi warganya.
Penulis : Aji