KAREBAKALTIM.com – Rencana pemerintah untuk mengembangkan Bontang Lestari sebagai kawasan industri mendapat beragam tanggapan dari berbagai pihak, terutama terkait potensi dampak terhadap lingkungan dan keanekaragaman hayati.
Wilayah yang sebagian besar merupakan hutan lindung ini dinilai memiliki potensi ekonomi yang signifikan, namun pengembangannya harus dilakukan secara bijak untuk menjaga keseimbangan alam.
Anggota DPRD Bontang, Rustam, menekankan pentingnya kehadiran investor yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan ekonomi, tetapi juga memiliki komitmen yang kuat terhadap praktik ramah lingkungan dan tanggung jawab sosial.
“Keterlibatan investor yang peduli terhadap lingkungan sangat penting agar industri dan pelestarian alam dapat berjalan beriringan,” ungkap Rustam.
Rustam menjelaskan bahwa meskipun Bontang Lestari memiliki potensi untuk menjadi pusat industri, keberhasilan pengembangannya tidak seharusnya hanya diukur dari aspek ekonomi. Melestarikan lingkungan, terutama hutan lindung yang merupakan aset ekosistem penting, tetap menjadi prioritas utama.
“Kita tidak boleh mengorbankan keanekaragaman hayati demi pembangunan industri,” tegasnya.
Selain itu, Rustam menyoroti pentingnya perencanaan yang matang dalam proyek pengembangan kawasan ini. Dia menekankan bahwa segala aspek, termasuk dampak lingkungan, harus dipertimbangkan sebagai bagian integral dari proyek.
“Perencanaan yang baik sangat menentukan keberhasilan pengembangan kawasan ini. Jika diabaikan, dampaknya bisa sangat merugikan, baik bagi masyarakat setempat maupun bagi ekosistem secara keseluruhan,” katanya.
Dalam menghadapi rencana pengembangan Bontang Lestari, perhatian yang serius terhadap lingkungan dan keanekaragaman hayati menjadi kunci untuk mencapai keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian alam.
Dengan komitmen yang tepat dari investor dan perencanaan yang matang, diharapkan kawasan industri ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat tanpa mengorbankan lingkungan yang ada.
Penulis : Aji