KAREBAKALTIM.COM, Samarinda – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud, menegaskan bahwa pihaknya tengah mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi inflasi yang dipicu oleh kenaikan harga sembako dan cabai selama bulan Ramadan.
Rudy menyatakan bahwa pemerintah daerah bekerja sama dengan pemerintah pusat melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk mencari solusi terbaik guna menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok.
“Kebutuhan pokok masyarakat di bulan ini meningkat cukup signifikan, dan hal ini berdampak pada inflasi,” ujar Rudy Mas’ud, Sabtu (8/3/2025) kemarin.
Untuk mengatasi lonjakan harga, Pemprov Kaltim fokus pada dua hal utama yaitu menjaga kelancaran pasokan dan memastikan distribusi barang tidak terhambat. Salah satu opsi yang tengah disiapkan adalah pemberian subsidi ongkos angkut untuk menekan harga di pasaran.
“Ongkos angkut nanti akan disubsidi oleh pemerintah agar harga tetap stabil,” jelasnya.
Terkait kemungkinan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar, Rudy menyebut bahwa langkah-langkah lebih lanjut akan disesuaikan dengan situasi di lapangan.
Saat ini, ia bersama Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, masih dalam tahap awal kepemimpinan dan tengah melakukan evaluasi kinerja OPD serta SKPD.
“Kami akan menyesuaikan langkah yang diperlukan, apalagi pemerintah kabupaten/kota juga sudah menjalankan pengawasan di wilayah masing-masing. Tugas Pemprov adalah mengoordinasikan dan memberikan dukungan jika diperlukan,” pungkasnya.(Bey)
