25.5 C
Bontang
Rabu, Oktober 16, 2024
spot_img

Optimalisasi Penanganan Stunting, Heri Keswanto Suarakan Kenaikan Insentif Kader Posyandu

KAREBAKALTIM.com – Beban berat dipikul oleh kader posyandu di Bontang, saat ini. Pasalnya selain bertugas untuk memantau tumbuh-kembang balita, para kader posyandu juga menjadi ujung tombak dalam penanganan melawan stunting.

Oleh sebab itu, anggota DPRD Bontang Heri Keswanto meminta Pemkot untuk menaikkan insentif mereka pada tahun depan. Mengingat saat ini kader posyandu hanya diberikan insentif Rp300 ribu per bulan.

“Nominal ini tentu kecil. Untuk transport saja jika dibagi jumlah hari hanya mendapatkan Rp10 ribu,” terangnya.

Ia pun mendapatkan kabar bahwasanya pemkot akan menaikkan insentif kader posyandu menjadi Rp450 ribu. Namun hingga kini belum ada kepastian terkait pelaksanaannya.
Dengan proyeksi APBD Bontang untuk tahun 2025 mencapai Rp 3,3 triliun, Heri menilai bahwa alokasi anggaran untuk insentif kader posyandu yang berjumlah 514 orang, sebesar Rp 2,3 miliar, masih sangat kecil. Ia menekankan pentingnya peningkatan insentif untuk mendukung keberlanjutan program kesehatan pemerintah.

“Alokasi anggaran ini kecil jika dilihat dari total APBD. Toh ini juga menyangkut aspek kesehatan masyarakat,” sebutnya.

Politikus Partai Gerindra ini memandang bahwa jika pemkot serius untuk mengatasi permasalahan stunting, tentunya harus memperhatikan terkait kader posyandu. Sehingga para kader bisa optimal dalam menjalankan tugasnya.

Diketahui untuk tugas kader posyandu itu dilakukan sebelum hari buka, saat hari buka, hingga pasca hari buka. Bentuknya mulai dari persiapan posyandu, penyiapan PMT, pengukuran balita, pemberian imunisasi, hingga melakukan kunjungan rumah bagi balita yang tidak hadir.

Penulis : Aji

Print Friendly, PDF & Email

Related Articles

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
22,100PelangganBerlangganan