KAREBAKALTIM.com – Sektor pertanian merupakan salah satu pendorong pemulihan perekonomian daerah yang mampu beradaptasi dan masih dapat meningkatkan produktivitas dan tumbuh positif di tengah pandemi.
Bahkan setelah memasuki masa pasca pandemi Covid-19, sektor ini mampu mengatasi ancaman krisis pangan yang diprediksi terjadi sebelumnya.
Sektor pertanian dan pangan terbukti bisa menjadi salah satu penopang pemulihan ekonomi daerah dan nasional. Oleh karenanya, sebagai bagian dari upaya mendukung pemulihan ekonomi daerah maupun nasional, maka sektor pertanian bisa menjadi salah saru tumpuan kebutuhan dasar manusia.
“Bahkan, dalam situasi sekarang sektor pertanian semakin strategis. Oleh sebab itu, jika pangan tidak tercukupi maka dikhawatirkan berpotensi mengganggu stabilitas kehidupan,” ujar Kepala Sub Koordinator Keamanan Pangan, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Bontang, Fahrudin Nor.
Namun apakah sektor ini terhitung potensial membangun ekonomi petani di daerah?
Ia menjelaskan, terdapat ragam manfaat yang akan didapatkan seseorang yang serius terjun dalam sektor pertanian. Manfaat itu tak sekedar keuntungan ekonomi, namun kesehatan hingga menjaga keberlangsungan pangan itu sendiri.
“Jika mampu menciptakan pertanian organik, zero pestisida, maka kita mendapat jaminan produk pertanian yang bersih dari zat pestisida. Itu manfaat kesehatannya,” jelas Fahruddin.
Selain itu, produk organik juga berbeda denga hasil pertanian lainnya karena nilai ekonominya jauh lebih besar. Hal ini didukung kesadaran masyarakat akan kesehatan dan asupan makanan (pangan) yang lebih bergizi.
“Sudah banyak contoh petani organik yang mampu meraup profit tidak main-main. Karena permintaan pangan sehat dan segar yang juga tinggi dari masyarakat yang semakin dewasa,” sebutnya. (*)