KAREBAKALTIM.com – Perkelahian antar remaja yang semakin sering terjadi di Kota Bontang belakangan ini. Kondisi ini menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Ketua Komisi III DPRD Alfin Rausan Fikry menerangkan untuk menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan aparat keamanan dalam mencegah konflik serupa terjadi di masa mendatang.
Politisi Partai Golkar ini menjelaskan bahwa kolaborasi antara Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Lembaga Kemitraan Polisi Masyarakat (LKPM), dan Polri harus diperkuat. Menurutnya, upaya koordinasi yang intensif akan memperkuat langkah-langkah menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Bontang.
“Kita perlu memperkuat koordinasi yang baik antara semua pihak untuk menanggulangi masalah ini,” ujar Alfin.
Ia juga menambahkan bahwa kepolisian diharapkan meningkatkan patroli di malam hari. Terutama pada jam-jam rawan terjadinya konflik. Dalam sepekan terakhir, sudah terjadi dua kasus perkelahian yang melibatkan remaja.
“Saya kira frekuensi patroli perlu ditingkatkan, karena seminggu ini sudah dua kasus perkelahian,” tegasnya.
Dengan adanya patroli yang lebih intensif, diharapkan potensi perkelahian dapat dicegah, sehingga keamanan dan kenyamanan masyarakat bisa lebih terjamin. Patroli rutin juga dinilai penting sebagai bentuk pembinaan bagi remaja agar terhindar dari tindakan yang meresahkan.
Alfin turut mengimbau remaja Bontang untuk memanfaatkan waktu luang dengan kegiatan positif. “Lebih baik nongkrong sambil berdiskusi tentang hal-hal bermanfaat, daripada terlibat dalam hal-hal yang negatif,” pesannya.
Diharapkan, melalui kolaborasi yang baik antara pemerintah dan aparat keamanan, kasus perkelahian antarremaja di Bontang dapat diminimalisasi dan tidak terulang kembali di masa depan.
Penulis : Aji
