KAREBAKALTIM.com – Meski telah banyak pemberitaan mengenai batalnya proyek pembangunan GRR (Grass Root Refinery) Kilang Bontang, Wali Kota Bontang terpilih Basri Rase optimis bahwa proyek tersebut bakal tetap di bangun di Kota Bontang.
Menurutnya Kota Bontang masih memiliki peluang yang besar, cuman memang ada permasalahan yang harus diselesaikan terlebih dahulu.
“Keputusan presiden kan masih belum dicabut, artinya masih ada peluang,” ujarnya saat ditemui usai menghadiri rapat Paripurna DPRD Bontang, Kamis (28/1/2020).
Selain itu ia juga mengatakan telah mengetahui apa saja permasalahan sehingga proyek tersebut tidak kunjung terealisasi. Nantinya, setelah dilantik menjadi Wali Kota Bontang, ia akan berupaya agar pembangunan GRR (Grass Root Refinery) Kilang Bontang tetap dibangun di Kota Taman.
“Kita liat nanti kedepannya, yang pasti akan tetap terus kita upayakan. Sebab bakal menjadi investasi yang besar bagi Kota Bontang,” ungkapnya.
Diketahui pembangunan GRR (Grass Root Refinery) telah masuk dalam Proyek Stategis Nasional (PSN) yang ditetapkan Presiden Joko Widodo pada 20 November 2020 lalu.
Sementara pada awal bulan, Direktur Pembinaan Program Minyak dan Gas Bumi Direktorat Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Soerjaningsih telah mengatakan bahwa Pertamina sampai saat ini masih mengkaji proyek kilang ini.
“Rencana pembangunan GRR (Grass Root Refinery) Kilang Botang sejak rencana kerja sama Pertamina dengan calon partner berakhir di 2019, ini masih dalam pengkajian,” ungkapnya dalam konferensi pers, Senin (18/01/2021).
Selain itu, lanjutnya, adanya permasalahan mengenai keterbatasan lahan yang dimiliki pemerintah di Bontang saat ini menurutnya tidak mencukupi untuk pembangunan kilang BBM baru.
“Ini masih ada kajian khusus untuk capital expenditure (capex) – nya,” jelasnya. (*)
Reporter : Tomy
Editor : Siti Nurkhasanah