KAREBAKALTIM.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang Nursalam mengatakan persoalan penyimpanan kas keuangan RSUD Taman Husada Bontang dapat memanfaatkan layanan perbankan manapun.
Menurutnya, tidak ada keharusan yang ditetapkan agar keuangan ditempatkan di Bankaltimtara. Menteri Keuangan (Menkeu) kata dia, juga telah memberikan sinyal dan membuka ruang kepada daerah dalam rangka percepatan ekonomi secara nasional untuk memperbolehkan di bank mana saja ketika itu menguntungkan.
Dengan perbedaan benefit yang didapatkan menjadi pertimbangan, maka itu merupakan suatu hal yang wajar.
“Sebenarnya kalau mau RSUD simpan dimana saja, gak ada aturan satupun yang kemudian mengharuskan ke Bankaltimtara, karena kalau lihat perbedaan benefitnya bagaikan bumi dan langit. Kalau Bankaltimtara hitungannya ratusan ribu, sementara BRI jutaan,” ungkapnya.
Menurutnya, jika pihak Bankaltimtara mempermasalahkan RSUD memindahkan dana BLUD ke bank konvensional lainnya, maka kata Salam, bank daerah ini harus membuka diri setidaknya mendekati apa yang sudah diterima oleh RSUD Taman Husada Bontang.
“Kalau memang mau dipindahkan apa tawarannya. Betul saja apa yang dilakukan RSUD. Apalagi tidak ada regulasi yang menghalangi itu. Orientasinya kan keuntungan, di mana ada keuntungan tentu dana BLUD akan menempuh itu. Jadi kalau saya silahkan saja,” tuturnya.
Lanjut Politikus Golkar itu, bahkan sebetulnya pemerintah sudah mengarahkan orientasi penyimpanan dana Silpa daerah didepositokan ke bank-bank konvensional lainnya yang memang menguntungkan tidak hanya di Bankaltimtara.
“Terlepas dari itu juga, Bankaltimtara selama ini juga menjadi tempat menyimpan modal. Jelas Menkeu mengarahkan kepada pemerintah daerah untuk mendepositokan uang yang tidak terpakai untuk mendapatkan keuntungan dari bank-bank konvensional lainnya,” pungkasnya. (*)